Kecamatan Karangan

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Karangan

Kecamatan Karangan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di bagian barat daya Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111° 64’-111° 69’ BT dan 8° 04’-8° 09’ LS.Kecamatan Karangan berada di ketinggian 60 m dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya, meliputi :

  • Utara : Kec. Tugu
  • Timur : Kec. Trenggalek
  • Selatan : Kec. Gandusari
  • Barat : Kec. Suruh

Kecamatan Karangan terdiri dari 12 desa, yaitu Sukowetan, Jatiprahu, Sumberingin, Kedungsigit, Jati, Kayen, Karangan, Kerjo, Salamrejo, Buluagung, Sumber dan Ngentrong.Berdasarkan topografinya, desa -desa yang berada di Kecamatan Karangan merupakan daerah dataran. Kecamatan Karangan memiliki luas 4.324 ha. Terdiri dari 1.401 ha tanah sawah, 2.600 ha lahan kering, dan 154 ha lahan lainnya.

Untuk kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di desa Kerjo yaitu mencapai 9,9 m. Berikutnya desa Sukowetan, sumberingin dan Sumber dengan kedalaman sekitar 7 m. Sedangkan kedalaman sumur terdangkal berada di desa Karangan sekitar 6,3 m. Jarak dari kantor desa ke kantor kecamatan rata-rata sekitar 3 km.

Jarak terjauh dari kantor desa ke kecamatan yaitu sekitar 5,9 km tepatnya Desa sukowetan dan Sumber. Sedangkan jarak terdekat dari kantor desa ke kecamatan yaitu Desa Karangan dengan jarak sekitar 0,7 km.

 

Penduduk Kecamatan Karangan

Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Karangan pada tahun 2014 sebanyak 51.519 jiwa, yang terdiri dari 25.757 penduduk laki-laki dan 25.762 penduduk perempuan dengan sex rasio 99,98.

Di Desa Karangan memiliki penduduk terbesar, yaitu dengan jumlah penduduk 6.273 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 3.209, penduduk perempuan sejumlah 3.064, dan jumlah rumah tangganya adalah 1.799. Sehingga, sex ratio untuk Desa Sumberingin 104,73.

Sedangkan desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Sumber yaitu sebanyak 1.038 yang terdiri dari 511 penduduk laki-laki dan 527 penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga adalah 411, dan sex rationya adalah 97,18.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Karangan hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI). Banyaknya kejadian kelahiran di Kecamatan Karangan selama tahun 2014 yaitu sebanyak 564 bayi . Untuk bayi laki-laki sebanyak 283 dan bayi perempuan sebanyak 281. Sedangkan untuk kejadian kematiannya yaitu sebanyak 397, laki-lakinya 193 dan perempuannya 204. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamaan Karangan selama tahun 2014 angka kelahirannya lebih besar daripada angka kematian.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008, Banyaknya Rumah Tangga Sasaran di Kecamatan Karangan adalah 2.228. Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Karangan, yaitu sebanyak 338 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Desa Sumber, yaitu sebanyak 47 rumah tangga.

pendidikan Kecamatan Karangan

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengem- bangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Karangan terdapat 28 SD negeri, satu SD Swasta, satu MI Negeri dan 9 MI Swasta, terdapat 224 ruang Belajar.

Dari hasil pendataan tahun 2014, banyaknya siswa Sekolah Menenngah Pertama (SMP) negeri 1.448 siswa, yang terdiri dari 726 siswa laki-laki dan 722 siswa perempuan. Jika ditinjau dari Jenis Kelaminnya, murid SMP negeri terbanyak adalah siswa laki-laki yaitu 726. Sedangkan Murid SMP Swasta 271 siswa.

Untuk tingkat SLTA jumlah siswa keseluruhan adalah 1.326 dengan status negeri dan dengan status swata jumlah Muridnya 354.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 2014, di Kecamatan Karangan jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SMP negeri dan swasta adalah 574, dengan rincian SMP negeri jumlah peserta ujian 508 lulus 508 (100%) yang dan SMP swata jumlah peserta 66 lulus 66 (100%).

Pada tahun 2014 mengalami kemajuan dibandingkan tahun 2013 kemarin karena pada tahun 2014, di Kecamatan Karangan jumlah peserta Ujian Nasioanal Tingkat SMP Negeri 587 lulus semuanya tetapi untuk SMP Swasta jumlah peserta ujian 68, 67 lulus dan 1 tidak lulus.

Sedang di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) negeri di Kecamatan Karangan jumlah peserta ujian nasional SLTA umum 456, lulus 456 (100%) dan untuk SLTA kejuruan jumlah pesertanya 62 dan lulus 100%.

kesehatan Kecamatan Karangan

Kesehatan di zaman sekarang menjadi salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah. Penyakit yang diderita manusia harus diatasi dengan cara penyembuhan dan perawatan.

Di Kecamatan Karangan, jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2014 adalah, 6 fasilitas yang terdiri dari Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Klinik Poskesdes, Posyandu dan Apotik. Jumlahnya berturut-turut adalah 1, 3, 1, 8, 53 dan 2 unit. Pada tahun 2014, tenaga Kesehatan terdiri dari dokter umum 7 orang, perawat 17 orang, bidan 26 orang, tenaga kesehatan/administrasi 47 orang, dan dukun bayi terlatih 13 orang.

Pasangan yang tercatat sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) adalah sebanyak 10.400 pasangan. Sementara untuk akseptor KB lestarinya yaitu sebanyak 7.528 orang. Realisasi akseptor KB baru menurut alat kontrasepsi yang paling banyak yaitu suntik sebanyak 4.444.

pertanian Kecamatan Karangan

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Karangan. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 22.061 ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 16.548 ha, dan tanah kering 2.755 ha. Tanah kering digolongkan menjadi 4, yaitu tegal/ladang, perkebunan rakyat, bangunan, tanah lain- lain, dan hutan negara.

Jenis Tanaman bahan makanan yang banyak diusahakan oleh masyarakat kecamatan Karangan antara lain: padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, ubi kayu, dan kacang tanah.

Kedelai merupakan komoditi dominan di Kecamatan Karangan dengan produksi sebanyak 1.465 ton. Sementara untuk tanaman lainnya, padi sawah sekitar 15,95 ton, padi ladang 300 ton, jagung 10 ton, ubi kayu 20,09 ton dan kacang tanah 47 ton.

Produksi sayuran yang paling di hasilkan di Kecamatan Karangan adalah Nangka muda
dengan jumlah Produksi 890 kw

Penduduk Kecamatan Karangan juga memproduksi sayur - sayuran diantaranya kacang panjang 34 kw, cabe 23 kw, mlinjo 708 kw, petsai/sawi 4 kw, Nangka muda 890 kw, petai 3 kw, bayam 11 kw, kangkung 88 kw, terong 9 kw dan timun 4 kw. Produk yang paling banyak di hasilkan adalah nangka muda dengan jumlah produksinya 890 kw dan yang paling sedikit produksinya adalah petai dengan jumlah 3 kw.

Untuk menunjang produksi pertanian perlu ditunjang adanya sarana produksi dan pengairan. Di Kecamatan Karangan terdapat beberapa sarana, antara lain kios non KUD, dam, dan pompa air .

pertambangan Kecamatan Karangan

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.

Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE’06) di Kecamatan Karangan memiliki pertambangan dan penggalian yang paling banyak terdapat di Desa Kerjo dengan jumlah 31 usaha. Berikutnya desa yang memiliki usaha pertambangan dan penggalian paling rendah adalah Desa Jatiprahu dan Sumber karena pada masing-masing desa tersebut hanya terdapat 1 usaha saja.

industri Kecamatan Karangan

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.

Di Kecamatan Karangan memiliki industri pengolahan tepatnya di Desa Ngentrong memiliki industri pengolahan tertinggi sebanyak 398 usaha dan Desa yang memiliki industri pengolahan terendah adalah Desa Sumber dengan jumlah usaha 27 saja.

transportasi Kecamatan Karangan

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegram/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Di Kecamatan Karangan kedua sektor tersebut sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 202 usaha.

perdagangan Kecamatan Karangan

Perdagangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Karangan digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Pasar merupakan salah satu sarana perdagangan yang sangat penting karena di pasar terjadi pertemuan antara penjual/pedagang dengan pembeli. Di Kecamatan Karangan terdapat 1 pasar daerah dan 1 pasar desa.

Banyaknya usaha perdagangan menurut lapangan usahanya di Kecamatan Karangan terdapat 2.581 usaha dan usaha yang paling banyak terdapat pada Desa Karangan dengan jumlah usaha 614 sedang usaha yang paling rendah terdapat pada Desa Kayen yaitu dengan jumlah usaha 23

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.