Kecamatan Pogalan

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Pogalan

Kecamatan Pogalan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di bagian barat daya Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111 0 24’-112 0 01’ BT dan 7 0 53’-8 0 34’ LS. Kecamatan Pogalan berada pada ketinggian 59,28 meter dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya, meliputi :

  • Utara : Kab. Tulungagung
  • Timur : Kec. Durenan
  • Selatan : Kec. Gandusari
  • Barat : Kec. Trenggalek

Kecamatan Pogalan meliputi 10 desa, yaitu Ngadirejo, Kedunglurah, Bendorejo, Wonocoyo, Ngetal, Ngadirenggo, Gembleb, Ngulanwetan, Ngulankulon dan Pogalan. Berdasarkan topografinya, desa - desa yang berada di Kecamatan Pogalan merupakan daerah dataran. Kecamatan Pogalan memiliki luas 1.105 ha. Terdiri dari 281 ha tanah sawah, 1.676 ha lahan kering, dan 1.399 ha lahan lainnya.

Seluruh desa di Kecamatan Pogalan wilayahnya adalah daerah dataran, dengan ketinggian sekitar 89 meter dari permukaan laut.

Jarak dari kantor desa ke kantor kecamatan tidaklah jauh meskipun cukup bervariasi, dimana jarak terdekatnya hanya 0,5 km (Desa Bendorejo) sedangkan yang paling jauh sekitar 7 km (Desa Ngadirejo).

Untuk jarak dari kantor desa ke kantor kabupaten, jarak terjauh sekitar 16 km tepatnya Desa Ngadirejo. Desa Pogalan merupakan desa di Kecamatan Pogalan dengan jarak tempuh terdekat ke kantor kabupaten yaitu sekitar 5 km.

Penduduk Kecamatan Pogalan

Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Pogalan pada tahun 2014 sebanyak 48.642 jiwa, yang terdiri dari 23.773 penduduk laki-laki dan 24.869 penduduk perempuan.

Desa Bendorejo memiliki penduduk terbanyak, yaitu dengan jumlah penduduk 7.608 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 3.670, penduduk perempuan sejumlah 3.938, dan jumlah rumah tangganya adalah 2.193. Sehingga, sex ratio untuk Desa Bendorejo 104.

Sedangkan Desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Ngulanwetan yaitu sebanyak 3.267 jiwa yang terdiri dari 1.600 laki-laki dan 1.667 perempuan, dengan jumlah rumah tangga adalah 1.038, dan sex rationya adalah 96.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Pogalan hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI). Banyaknya kejadian kelahiran di Kecamatan Pogalan selama tahun 2014 yaitu sebanyak 435 bayi. Untuk bayi laki- laki sebanyak 210 orang dan bayi perempuan sebanyak 225 orang. Sedangkan untuk kejadian kematiannya yaitu sebanyak 397 orang, terdiri dari 208 laki-laki dan 189 perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamaan Pogalan selama tahun 2014 angka kelahirannya lebih besar daripada angka kematian.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, banyaknya rumah tangga sasaran di Kecamatan Pogalan adalah 5.972 rumahtangga Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Bendorejo, yaitu sebanyak 1007 rumah tangga. Sedangkan yang terkecil berada di Desa Ngulanwetan, yaitu sebanyak 391 rumah tangga.

pendidikan Kecamatan Pogalan

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembang- kan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Pogalan terdapat 35 Taman Kanak-kanak (TK/RA/BA), 33 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), dan 2 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Kecamatan Pogalan memiliki 42 sarana pendidikan formal yang berstatus negeri dan swasta

Dari hasil pendataan tahun 2014, banyaknya siswa SD/MI adalah 3.952 siswa dimana mengikuti Ujian Nasional (UN) dengan tingkat kelulusan 100 persen.

Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Pogalan terdiri dari 2 sekolah negeri dan 4 sekolah swasta. Pada SMP Negeri terdapat 1.101 siswa, dan SMP Swasta terdapat 383 siswa. Untuk tingkat SLTA terdapat sebuah SMK negeri dengan jumlah murid 1.379 siswa dan sebuah SMK swasta dengan jumlah murid 383 siswa.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional. Pada tahun 2014, di Kecamatan Pogalan jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD/MI negeri adalah 554 siswa, dan semuanya dinyatakan lulus 100 persen. Untuk jumlah peserta SD/MI Swasta dimana sejumlah 104 siswa yang mengikuti dinyatakan lulus 100 persen. Tingkat SLTP negeri jumlah peserta yang mengikuti UN sebanyak 306 siswa dinyatakan lulus semua. SLTP swasta, dari 116 siswa yang mengikuti UN, sebanyak 55 siswa dinyatakan tidak lulus. Sedangkan untuk SMK negeri dan swasta tingkat kelulusan mencapai 100 persen dengan total 559 siswa yang mengikuti UN.

Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 prestasi yang diraih peserta didik di semua jenjang pendidikan yaitu setingkat SD, SLTP, dan SLTA dapat dikatakan cukup bagus.

kesehatan Kecamatan Pogalan

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah.

Penyembuhan penyakit ditunjang dengan adanya tenaga dan fasilitas kesehatan yang memadai

Di Kecamatan Pogalan, jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2014 sebanyak 74 unit yang terdiri dari puskesmas, pustu, BKIA, klinik, polindes dan posyandu. Jumlahnya berturut-turut adalah 2, 5, 2, 1,4 dan 60 unit. Selain itu terdapat pula tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter gigi 1 orang, dokter umum 6 orang, perawat 16 orang, bidan 18 orang, tenaga kesehatan 46 orang, dan dukun bayi terlatih 14 orang.

Pasangan yang tercatat sebagai pasangan usia subur (PUS) adalah sebanyak 8.737 pasangan. Sementara untuk akseptor KB Lestarinya yaitu sebanyak 6.614 orang. Realisasi pencapain akseptor KB baru menurut alat kontrasepsi yang paling banyak yaitu suntik sebanyak 4.350 orang.

 

pertanian Kecamatan Pogalan

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Pogalan. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 4.180 ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 1.105 ha, dan tanah kering 3.075 ha. Tanah kering digolongkan menjadi 4, yaitu tanah tegal/ladang, tanah perkebunan rakyat, tanah bangunan dan sekitarnya, tanah lain-lain, dan tanah hutan negara.

Ternak kambing hampir menjadi kegiatan setiap penduduk.
Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 8.104 ekor kambing yang diusahakan oleh masyarakat kecamatan Pogalan

Dari seluas 1.105 luas tanah sawah yang diusahakan penduduk Kecamatan Pogalan, Desa Ngadirenggo tercatat memiliki lahan sawah terluas, yaitu 165 ha, sedangkan Desa Ngulankulon memiliki lahan sawah terkecil, yaitu hanya seluas 48 ha.

Untuk menunjang produksi pertanian perlu ditunjang adanya sarana produksi dan pengairan. Di Kecamatan Pogalan terdapat beberapa sarana, antara lain kios KUD dan non KUD, dam, dan pompa air .

Sementara untuk populasi ternak, jumlah ternak sapi potong di Kecamatan Pogalan selama tahun 2014 yaitu sebanyak 1.982 ekor. Desa yang penduduknya banyak mengusahakan ternak sapi yaitu Desa Ngadirenggo sebanyak 346 ekor, kambing sejumlah 10.813 ekor dan domba sebanyak 1.253 ekor.

Sedangkan untuk populasi unggas, jumlah ayam ras di Kecamatan Pogalan sebanyak 19.500 ekor. Ayam ras tersebut paling banyak diusahakan oleh penduduk Desa Wonocoyo. Untuk ayam buras jumlahnya sekitar mencapai 43.475 ekor. Ternak itik dan itik manila jumlahnya sekitar 16.997 ekor dan 2.256 ekor. Sementara jumlah ternak puyuh sebanyak 1.000 ekor.

 

pertambangan Kecamatan Pogalan

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan dibawah permukaan air.

Terdapat 170 usaha penggalian yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Pogalan (Hasil SE2006).

Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) di Kecamatan Pogalan terdapat 170 usaha yang merupakan usaha lokasi tetap (L2). Maksudnya adalah suatu usaha yang menempati bangunan tempat usaha, baik dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal, maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut.

170 usaha penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Pogalan. Desa di Kecamatan Pogalan yang banyak mengusahakan penggalian adalah Desa Bendorejo dengan 98 usaha.

 

industri Kecamatan Pogalan

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.

Terdapat 3.266 usaha industri pengolahan di Kecamatan Pogalan
(Hasil SE’06)

Di Kecamatan Pogalan terdapat industri pengolahan sejumlah 3.266 usaha yang tersebar di 10 Desa. Desa di Kecamatan Pogalan yang banyak mengusahakan industri pengolahan adalah Desa Gembleb dengan 673 usaha, disusul Desa Ngulanwetan dengan 605 usaha. Sedangkan desa yang paling sedikit mengusahakan industri pengolahan adalah Desa Ngetal dengan 64 usaha.

transportasi Kecamatan Pogalan

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegram/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Sekarang handphone menjadi alat komunikasi yang paling primadona didalam masyarakat dibandingkan wartel

Di Kecamatan Pogalan kedua kegiatan tersebut diatas sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 221 usaha, yang terbagi menjadi usaha lokasi tidak tetap (L1) dan usaha lokasi tetap (L2).

Di Kecamatan Pogalan kegiatan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi berjumlah 221 usaha yang tersebar di 10 Desa. Desa di Kecamatan Pogalan yang banyak mengusahakan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi adalah Desa Bendorejo dengan 93 usaha, dan yang paling sedikit adalah Desa Wonocoyo dengan 1 usaha.

perdagangan Kecamatan Pogalan

Perdangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang- barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Pogalan digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Perdagangan yang di lakukan di Kecamatan Pogalan didukung dengan 
adanya sebuah pasar daerah dan 7 buah pasar desa.

Pasar merupakan salah satu sarana perdagangan yang sangat penting karena di pasar terjadi pertemuan antara penjual/pedagang dengan pembeli. Di Kecamatan Pogalan terdapat satu unit pasar daerah dan 7 unit pasar desa.

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.