Kecamatan Watulimo

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Watulimo

Kecamatan Watulimo merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di sebelah tenggara Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111° 38’41’’-112° 46’41’’ BT dan 8° 8’31’’- 8° 23’01’’ LS. Kecamatan Watulimo berada di ketinggian 7-573 m dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya, meliputi :

  • Utara : Kec. Gandusari
  • Timur : Kab. Tulungagung
  • Selatan : Samodera Indonesia
  • Barat : Kec. Munjungan 

Kecamatan Watulimo meliputi 12 desa, yaitu Karanggandu, Prigi, Tasikmadu, Watulimo, Margomulyo, Sawahan, Dukuh, Slawe, Gemaharjo, Pakel, Ngembel dan Watuagung. Berdasarkan topografinya, desa yang berada di Kecamatan Watulimo merupakan perbukitan dan pantai. Kecamatan Watulimo memiliki luas 9.086 Ha. Terdiri dari 382 Ha tanah sawah, 8.335 Ha lahan kering, dan 369 Ha lahan lainnya. Berdasarkan jenis tanahnya terdiri dari litosol 52,5 % Komplek Litosol Mediteran dan Rensime 18,03 %, Aluvial Kelabu 15,26 %,

Iklim yang dimiliki Kecamatan Watulimo adalah tropis, sehingga meliputi musim kemarau dan musim penghujan. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2014 periode bulan Januari-Desember menunjukkan rata-rata curah hujan yang rendah,namun pada bulan Juli (musim kemarau) terjadi rata-rata curah hujan tertinggi yaitu 49 lebih tinggi 17,29 dibanding tahun 2013.

Sedangkan curah hujan tertinggi 1.130 juga terjadi pada Juli dan hujan maksimum sebesar 196.

Karena Kecamatan Watulimo adalah daerah berbukitan, maka desa yang berada didataran tertinggi adalah desa Dukuh yaitu mencapai 573 m dari permukaan laut. Sedangkan dataran terendah adalah desa Karanggandu yang ketinggiannya 7 m dari permukaan laut.

Penduduk Kecamatan Watulimo

Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Watulimo pada tahun 2014 sebanyak 64.734 jiwa, yang terdiri dari 32.077 laki-laki dan 32.657 perempuan . Kepadatan penduduknya adalah 420 jiwa/Km 2 .

Di Desa Tasikmadu memiliki penduduk terpadat, yaitu dengan jumlah penduduk 10.428 jiwa yang terdiri dari laki- laki sejumlah 5.138, perempuan sejumlah 5.290 Sehingga Sex Ratio untuk Desa Tasikmadu yaitu 1,018

Desa yang memiliki tingkat kepadatan paling rendah adalah Desa Karanggandu yaitu 126 Jiwa/Km 2 . Penduduk terdiri dari 3.335 laki-laki dan 3.335 perempuan, dengan jumlah rumah tangga adalah 2.191, dan sex rationya adalah 1.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Watulimo hanya terdiri dari WNI, dengan jumlah 32.077 penduduk laki-laki dan 32.657 penduduk perempuan.

Dalam Tahun 2014 tercatat Kelahiran 681 jiwa, kematian 550 jiwa, penduduk yang datang 474 jiwa dan 725 jiwa penduduk yang pindah. Desa Gemaharjo merupakan desa dengan jumlah kelahiran tertinggi yaitu 92 jiwa dan Desa watulimo jumlah Penduduk yang pindah yaitu 103 jiwa Merupakan yang tertinggi .

Secara umum desa-desa di Kecamatan Watulimo mempunyai karakteristik penduduk yang homogen, mayoritas suku Jawa. Namun Desa Tasikmadu mempunyai karakteristik yang agak berbeda dengan desa lainnya, ada suku Madura dan Bugis yang pada umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008, banyaknya Rumah Tangga Sasaran di Kecamatan Watulimo adalah 3.582. Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Tasikmadu, yaitu sebanyak 522 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Slawe, 173 rumah tangga

pendidikan Kecamatan Watulimo

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Watulimo terdapat 46 Taman Kanak-kanak (TK&RA), 50 Sekolah Dasar (SD /MI), 8 SLTP, 5 SLTA (Kejuruan/Umum) baik Negeri maupun Swasta.

Tahun 2013, banyaknya siswa Sekolah Dasar adalah 5.879 atau turun 3 dari tahun sebelumnya, yang terdiri dari 3.074 siswa laki- laki dan 2.805 siswa perempuan, dengan rata- rata murid per sekolah 118. Adapun untuk status Negeri 132 murid dan Swasta 94 Murid.

Dari hasil pendataan tahun 2014, banyaknya siswa SLTP adalah 2.273 turun 69 dari tahun 2013, yang terdiri dari 1.089 siswa laki-laki dan 1.184 siswa perempuan dengan rata-rata murid per sekolah 284. Adapun untuk status Negeri 465 murid dan Swasta 103 Murid. Statistik Daerah Kecamatan Watulimo 2015.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 2014, di Kecamatan Watulimo jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD adalah 935 atau turun 6 siswa dari tahun sebelumnya dan semuanya dinyatakan lulus.

Di tingkat SMP Negeri, pada tahun 2014 tercatat siswa yang mengikuti UAN sebanyak 670, dan semuanya dinyatakan lulus sebelumnya yaitu 738 siswa dan peserta dinyatakan lulus.

Sedangkan Tingkat kelulusan SLTA pada tahun 2014 tercatat siswa yang mengikuti UAN sebanyak 327, dan dinyatakan lulus 317 siswa. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah peserta naik 72 peserta,sedangkan persentase kelulusannya turun 2,67 %.

kesehatan Kecamatan Watulimo

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah. Penyakit yang diderita manusia harus diatasi dengan cara penyembuhan dan perawatan.

Di Kecamatan Watulimo jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2012 - 2014 mengalami perubahan dari 133 menjadi 134. Adapun fasilitas yang bertambah yaitu tempat praktek dokter dan apotik. Sedangkan yang berkurang ponkesdes.

Puskesmas Prigi meliputi 5 Desa, Puskesmas Slawe meliputi 7 Desa

Pada tahun 2014, jumlah tenaga kesehatan adalah 123 orang. Tenaga Kesehatan terdiri dari dokter umum 6 orang, dokter Gigi 2 orang, bidan 18 orang, 29 orang Perawat, tenaga kesehatan/ administrasi 41 orang meliputi Petugas Sanitarian, Lab, Apoteker, Petugas Gizi dan Petugas Administrasi, dukun bayi terlatih 25 orang dan 2 orang SKM.

Pada tahun 2014 jumlah perawat berkurang menjadi 29 orang yang pada tahun 2013 sebanyak 32 orang.

Pada tahun 2014, di Kecamatan Watulimo tercatat 3.037 kasus ISPA 
sebagai kasus terbesar yang ditangani Puskesmas

Dalam tahun 2014 di 2 Puskesmas tercatat 19.394 kasus penyakit yang ditangani, 15.932 kasus rawat jalan dan 3.462 kasus rawat inap. Kasus terbesar adalah ISPA 3.037 (15,66 %) dengan rincian 2.398 rawat jalan dan 639 rawat inap. Adapun kasus Hypertensi tercatat 1.571 atau 8,10 % merupakan terbesar kedua setelah ISPA.

Dibandingkan data tahun lalu, jumlah kasus mengalami kenaikkan 2.268 kasus atau naik 13,24 %.

pertanian Kecamatan Watulimo

Mayoritas terdiri dari Tanah Kering
Luas tanah kering adalah 12.909,4 Ha, yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang, bangunan, hutan Negara dan lain-lain

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Watulimo. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 15.000,0 Ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 442,4Ha, dan tanah kering 12.909,4 Ha. Tanah kering digolongkan menjadi 3, yaitu Tanah Tegal/Ladang, Tanah Perkebunan Rakyat,Hutan yang dikelola bersama masyarakat Tanah Bangunan dan Sekitarnya.

Produksi tanaman Padi Palawija tahun 2014 terbesar adalah Padi Sawah yang mencapai 5.945,86 Ton, dan yang terendah Kacang Tanah 25,10 ton. Hal ini banyak dipengaruhi oleh Curah Hujan yang tinggi dan tidak bisa diprediksi.

Produksi buah terbanyak adalah buah salak
Jumlah buah salak mencapai 44.436 kwintal sedang durian dan pisang masing-masing berjuamlah 25.966 kwintal dan 22.132 kwintal

Buah-buahan yang dihasilkan di Kecamatan Watulimo sangat beragam, antara lain: durian, pisang, manggis, salak, sukun, belimbing, duku, jambu biji dan lain-lain. Jumlah terbanyak yang menghasilkan adalah salak yaitu sebanyak 44.736 kwintal. Disusul Durian dan Pisang yang masing-masing mencapai 25.966 kwintal dan 22.132 kwintal.

Sedangkan untuk potensi Peternakan Ternak Besar Kecamatan Watulimo kurang berpotensi dibandingkan kecamatan lain dalam Kabupaten Trenggalek, tercatat ada 44 ekor kerbau dan 435 ekor sapi pada triwulan IV. Namun untuk potensi Ternak Kecil Kambing dan domba tidak jauh beda dengan tercatat 9.953 ekor, 106 ekor pada triwulan yang sama.

pertambangan Kecamatan Watulimo

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan dibawah permukaan air.

Jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE’06) di Kecamatan Watulimo adalah 142 buah yang merupakan Usaha Lokasi Tidak Tetap. Maksudnya adalah suatu usaha yang tidak menempati bangunan tempat usaha, dilakukan di luar bangunan bukan tempat tinggal.

 

industri Kecamatan Watulimo

Di Kecamatan Watulimo Industri Pengolahan berjumlah 6.048 usaha yang terdiri dari Usaha Lokasi Tidak Tetap sejumlah 2 usaha dan Usaha Lokasi Tetap sejumlah 6.046 usaha. Usaha Lokasi Tidak Tetap berada di Desa Prigi sejumlah 1 industri dan di Desa Tasikmadu sejumlah 1 industri.

Industri Pengolahan sebagai usaha Lokasi Tetap di Kecamatan Watulimo tersebar di 12 Desa. Industri Pengolahan terbanyak berada di Desa Karanggandu sejumlah 878 industri. Industri Pengolahan tersebut antara lain Anyaman Bambu 4.702 usaha, Anyaman Pandan 491, Industri Komponen Bangunan dan Furniture 185, Industri Batu Koral 248, Industri Pengolahan Ikan 177, Industri Makanan dan Minuman 91 usaha, dan Industri Lainnya 123 usaha.

Adapun Industri Anyaman Bambu merupakan Industri Hilir dari Industri Pemindangan Ikan yaitu Reyeng (tempat ikan pindang). Industri ini juga sudah menyebar sampai Kecamatan Kampak, Gandusari juga sebagian Kec. Bandung (Tulungagung).

transportasi Kecamatan Watulimo

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegfam/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Di Kecamatan Watulimo kedua sektor tersebut sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 455 usaha, yang terbagi menjadi usaha Lokasi Tidak Tetap dan usaha Lokasi Tetap. Usaha Lokasi Tidak Tetap terdapat 141 usaha yang tersebar di semua desa

perdagangan Kecamatan Watulimo

Perdagangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Watulimo digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Perdagangan Besar/Eceran dan Akomodasi/Peyediaan Makanan/Minuman di Kecamatan Watulimo menurut Lokasi Tidak Tetap terdapat 1.729 usaha, sedangkan menurut Lokasi Tetap terdapat 1.184 usaha. Di Desa Tasikmadu mencapai jumlah tertinggi 781 usaha baik Lokasi Tetap Maupun tidak Tetap. Jumlah terendah dimiliki oleh Desa Ngembel sebanyak 65 usaha.

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.