Kecamatan Tugu

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Tugu

Kecamatan Tugu merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Tepatnya berada di bagian barat laut Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111° 41’- 111° 34’ BT dan 7° 58’-8° 05’ LS. Kecamatan Tugu berada di ketinggian 200 meter dari permukaan laut. Batas- batas daerahnya, meliputi :

  • Utara : Kab. Ponorogo
  • Timur : Kec. Trenggalek
  • Selatan : Kec. Karangan
  • Barat : Kab. Ponorogo

Kecamatan Tugu meliputi 15 desa, yaitu Duren, Ngepeh, Tumpuk, Gondang, Nglongsor, Banaran, Winong, Sukorejo, Jambu, Nglinggis, Gading, Pucanganak, Dermosari, Tegaren dan Prambon. Berdasarkan topografinya, desa - desa yang berada di Kecamatan Tugu merupakan daerah pegunungan dan dataran Kecamatan Tugu memiliki luas 7.472 Ha, dimana sebagian besar merupakan lahan kering.

Tofografi desa di Kecamatan Tugu wilayahnya adalah daerah pegunugan dan dataran, dengan ketinggian 200 hingga 350 meter dari permukaan laut.

Kecamatan Tugu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Untuk kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di desa Duren dan Nglinggis yaitu sekitar 25 meter.

Sepanjang tahun, jumlah hari hujan perbulannya mencapai rata-rata 9 hari perbulan. Jumlah hari hujan terbanyak terdapat pada bulan Februari sebanyak 18 hari, sedangkan di bulan September dan Oktober tidak ada hujan sama sekali.

Jarak dari kantor kecamatan ke kantor kabupaten sekitar 7 km. Jarak terjauh dari kantor desa ke kecamatan yaitu sekitar 19 km tepatnya Desa Gading. Sedangkan jarak terdekat dari kantor desa ke kecamatan yaitu Desa Gondang dengan jarak sekitar 0,8 km.

Penduduk Kecamatan Tugu

Penduduk sebagai salah satu sumber daya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Tugu pada tahun 2014 sebanyak 51.151 jiwa, yang terdiri dari 25.246 penduduk laki-laki dan 25.905 penduduk perempuan dengan sex rasio 97,46.

Di Desa Prambon memiliki penduduk terbesar, yaitu dengan jumlah penduduk 8.542 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 4.270, penduduk perempuan sejumlah 4.272, sehingga, sex ratio untuk Desa Prambon 99,95.

Sedangkan Desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Gading yaitu sebanyak 1.356 yang terdiri dari 667 penduduk laki-laki dan 689 penduduk perempuan, dengan sex rationya adalah 96,81.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Tugu hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI). Banyaknya kejadian kelahiran di Kecamatan Tugu selama tahun 2014 yaitu sebanyak 461 bayi. Untuk bayi laki- laki sebanyak 222 dan bayi perempuan sebanyak 239. Sedangkan untuk kejadian kematiannya yaitu sebanyak 348, laki-lakinya 176 dan perempuannya 172. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamaan Tugu selama tahun 2014 angka kelahirannya lebih besar daripada angka kematian.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, Banyaknya Rumah Tangga Sasaran di Kecamatan Tugu adalah 7.238. Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Prambon, yaitu sebanyak 1.263 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Desa Tumpuk, yaitu sebanyak 136 rumah tangga.

pendidikan Kecamatan Tugu

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Tugu terdapat 25 Taman Kanak-kanak (TK), 38 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), 4 SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan 1 SMA (Sekolah Menengah Atas).

Dari hasil pendataan tahun 2010, banyaknya siswa SD adalah 3.390, yang terdiri dari 1.704 siswa laki-laki dan 1.686 siswa perempuan. Dari 3.390 murid SD tersebut sebanyak 639 siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) dengan tingkat kelulusan 100 persen.

Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Tugu terdiri dari 2 sekolah dengan status negeri dan 1 sekolah dengan status swasta. Pada SMP Negeri terdapat 37 ruang belajar, dan SMP Swasta terdapat 11 ruang belajar. Untuk tingkat SLTA terdapat 1 SMA dan 1 SMK jumlah murid 700 siswa.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional. Pada tahun 2014, di Kecamatan Tugu jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD adalah 515, dan semuanya dinyatakan lulus 100 persen.

Untuk Desa Duren, jumlah peserta yang mengikuti UN di tingkat SD sebanyak 28 siswa, Desa Ngepeh sebanyak 37 siswa, sementara Desa Tumpuk jumlah pesertanya 38 siswa, Desa Nglongsor dengan peserta UN sebanyak 55 siswa, Desa Banaran 24 siswa, kemudian di Desa Sukorejo jumlah peserta yang ikut UN sebanyak 18 siswa, Desa Jambu sebanyak 42 siswa, Desa Nglinggis 25 siswa, Desa Gading 15 siswa, Desa Pucanganak 32 siswa, Desa Dermosari 30 siswa, serta Desa Tegaren dengan jumlah peserta yang ikut UN sebanyak 20 siswa. Dan yang terakhir Desa Prambon jumlah peserta yang ikut UN sejumlah 86 siswa. Kelulusan 100 persen ini menunjukkan bahwa pada tahun 2014 prestasi yang diraih untuk tingkat sekolah dasar sangat bagus.

kesehatan Kecamatan Tugu

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah.

Di Kecamatan Tugu, jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2014 sebanyak 94 dengan fasilitas kesehatan terdiri dari Puskesmas, Pustu, BKIA, Poskesdes, dan Posyandu. Jumlahnya berturut-turut adalah 2, 4, 2, 12 dan 74. Pada tahun 2014, tenaga Kesehatan terdiri dari dokter gigi 1 orang, dokter umum 4 orang, perawat 34 orang, bidan 24 orang, tenaga kesehatan 27orang, dan dukun bayi terlatih 19 orang.

Pasangan yang tercatat sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) adalah sebanyak 10.396. Sementara untuk akseptor KB Lestarinya yaitu sebanyak 7.726 orang. Realisasi pencapaian akseptor KB baru menurut alat kontrasepsi yang paling banyak yaitu suntik sebanyak 2.994.

pertanian Kecamatan Tugu

Mayoritas terdiri dari tanah kering.
Luas tanah kering adalah 6.466 Ha, yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang, bangunan, hutan Negara dan lain-lain

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Tugu. Menurut penggunaannya, total luas tanah 7.472 Ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 1.006 Ha dan tanah kering 6.466 Ha. Tanah kering digolongkan menjadi 5, yaitu tegal/ladang, perkebunan rakyat, bangunan, tanah lain-lain dan hutan negara.

Terdapat beberapa komoditi sayuran yang diusahakan di Kecamatan Tugu. Komoditi tersebut antara lain adalah kacang panjang dengan produksi 72 kwintal, cabe dengan produksi 92 kwintal, petai dengan produksi 2.212 kwintal, serta bayam 72 kwintal.

Kecamatan Tugu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang memiliki potensi ternak. Untuk populasi ternak, jumlah ternak sapi di Kecamatan Tugu selama tahun 2014 yaitu sebanyak 3.908 ekor. Desa yang penduduknya banyak mengusahakan ternak sapi yaitu Desa Prambon sebanyak 1.668 ekor. Sedangkan populasi kerbau, hanya terdapat di Desa Prambon sebanyak 4 ekor dan Desa Tegaren 3 ekor. Ternak besar lainnya, yaitu kuda hanya berjumlah 6 ekor.

Ternak kambing hampir menjadi kegiatan setiap penduduk.
Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 17.057 ekor kambing yang diusahakan oleh masyarakat kecamatan Tugu

Sedangkan untuk populasi kambing di Kecamatan Tugu sebanyak 17.057 ekor. Desa yang paling banyak mengusahakan ternak kambing adalah Desa Prambon yaitu sebanyak 5.052 ekor, Sedangkan yang paling sedikit adalah Desa Sukorejo yaitu sebanyak 439 ekor.

Selain itu di Kecamatan Tugu terdapat ayam ras sebanyak 20.564 ekor, ayam buras sebanyak 96.306 ekor, itik sebanyak 7.550 ekor dan itik manila sebanyak 2.944 ekor.

pertambangan Kecamatan Tugu

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan dibawah permukaan air.

Terdapat 398 usaha penggalian yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Tugu.

Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE’06) di Kecamatan Tuguada 398 usaha yang merupakan Usaha Lokasi Tetap. Maksudnya adalah suatu usaha yang menempati bangunan tempat usaha, baik dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal, maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut.

398 usaha penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Tugu. Desa di kecamatan Tugu yang banyak mengusahakan penggalian adalah desa Nglinggis dengan 254 usaha.

industri Kecamatan Tugu

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.

Di Kecamatan Tugu, industri pengolahan berjumlah 4.018 usaha yang tersebar di 15 desa. Desa di Kecamatan Tugu yang banyak mengusahakan industri pengolahan adalah Desa Prambon dengan 1.357 usaha, disusul Desa Jambu dengan 358 usaha dan Desa Gondang 294 usaha. Sedangkan desa yang paling sedikit mengusahakan industri pengolahan adalah Desa Sukorejo dengan 80 usaha.

transportasi Kecamatan Tugu

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegram/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Di Kecamatan Tugu kedua sub sektor tersebut sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 198 usaha, yang terbagi menjadi usaha Lokasi Tidak Tetap dan usaha Lokasi Tetap.

Di Kecamatan Tugu, Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi dari 198 usaha yang tersebar di 15 Desa yang banyak mengusahakan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi adalah Desa Dermosari dengan 40 usaha, disusul Desa Gondang dengan 34 usaha. Sedangkan desa yang paling sedikit mengusahakan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi adalah Desa Wonocoyo dengan 1 usaha.

perdagangan Kecamatan Tugu

Perdagangan yang di lakukan di Kecamatan Tugu
didukung dengan adanya 2 buah pasar daerah dan 2 buah pasar desa.

Perdangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang- barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Tugu digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Pasar merupakan salah satu sarana perdagangan yang sangat penting karena di pasar terjadi pertemuan antara penjual/pedagang dengan pembeli. Di Kecamatan Tugu terdapat 2 pasar daerah dan 2 pasar desa.

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait
Galeri Potensi

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.