Kecamatan Bendungan

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Bendungan

Kecamatan Bendungan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di bagian utara Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111° 24’-112° 11’ BT dan 7° 53’-8° 34’ LS. Kecamatan Bendungan berada di ketinggian 390 m dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya, meliputi :

  • Utara : Kabupaten Nganjuk
  • Timur : Kabupaten Tulungagung
  • Selatan : Kecamatan Trenggalek
  • Barat : Kabupaten Ponorogo

Kecamatan Bendungan meliputi 8 desa, yaitu Masaran, Sengon, Sumurup, Srabah, Depok, Surenlor, Dompyong, dan Botoputih. Berdasarkan topografinya, desa yang berada di Kecamatan Bendungan merupakan perbukitan.

Kecamatan Bendungan memiliki luas 9.086 Ha. Terdiri dari 382 Ha tanah sawah, 8.335 Ha lahan kering, dan 369 Ha lahan lainnya. Berdasarkan jenis tanahnya bagian utara merupakan regosol dan mediteran. Sebelah timur merupakan gramosol, sebelah selatan merupakan mediteran, dan sebelah barat merupakan regosol dan gromosol.

Iklim yang dimiliki Kecamatan Bendungan adalah tropis, sehingga meliputi musim kemarau dan musim penghujan. Namun, saat ini Musim penghujan tidak dapat diprediksi. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2014 periode bulan Januari- Desember menunjukkan terjadinya ketidakstabilan dari rata-rata curah hujan.

Pada bulan Desember hari hujan dan curah hujan mencapai nilai tertinggi, yaitu 21 dan 506. Sedangkan hujan maksimum dan rata-rata curah hujan mencapai nilai tertinggi pada bulan Mei. Nilainya berturut-turut adalah 93 dan 28,0.

Karena Kecamatan Bendungan adalah daerah berbukitan, maka desa yang berada di dataran tertinggi adalah desa Botoputih, yaitu mencapai 900 m dari permukaan laut. Sedangkan dataran terendah adalah Desa Srabah yang ketinggiannya 450 m dari permukaan laut. Untuk kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di desa masaran, yaitu 18 m.

 

Penduduk Kecamatan Bendungan

Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Bendungan pada tahun 2014 sebanyak 30.161 jiwa, yang terdiri dari 15.177 penduduk laki-laki dan 14.984 penduduk perempuan .Kepadatan penduduknya adalah 332 jiwa/Km 2 .

Di Desa Sumurup memiliki penduduk terpadat, yaitu dengan jumlah penduduk 6.400 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 3.467, penduduk perempuan sejumlah 2.933, dan jumlah rumah tangganya adalah 2.104. Sehingga, Sex Ratio untuk Desa Sumurup 123.

Desa yang memiliki tingkat kepadatan paling rendah adalah Desa Botoputih yaitu 148 Jiwa/Km 2 . Penduduk terdiri dari 2.058 penduduk laki-laki dan 2.085 penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga adalah 1.623, dan sex rationya adalah 103.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Bendungan hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI), dengan jumlah 15.177 penduduk laki-laki dan 14.984 penduduk perempuan.

Penduduk terbanyak berada di desa Sumurup dengan jumlah penduduk 6.400 jiwa jumlah penduduk laki – laki 3.467 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 2.933 jiwa.

Sedangkan Jumlah Penduduk terkecil berada di desa Sengon dengan jumlah penduduk 2.131 jumlah penduduk laki – laki 1.031 dan jumlah penduduk perempuan 1.100.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, banyaknya rumah tangga sasaran di Kecamatan Bendungan adalah 4.488. Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Sumurup, yaitu sebanyak 884 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Desa Srabah, yaitu sebanyak 188 rumah tangga.

pendidikan Kecamatan Bendungan

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Bendungan terdapat 11 Taman Kanak-kanak (TK), 26 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), 4 SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan 1 SMA (Sekolah Menengah Atas).

Dari hasil pendataan tahun 2013, banyaknya siswa Sekolah Dasar adalah 2.051, yang terdiri dari 1.095 siswa laki- laki dan 956 siswa perempuan. Siswa terbanyak berada di Desa Depok, dengan jumlah 482 siswa. Ditinjau dari statusnya, tingkat SD negeri sejumlah 25 sekolah dengan jumlah siswa 1.990 dan SD swasta sejumlah 1 sekolah dengan jumlah siswa 61. Di Kecamatan Bendungan hanya terdapat MI dengan status swasta dan sejumlah 1 sekolah.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bendungan terdiri dari 3 sekolah dengan status negeri dan 1 sekolah dengan status swasta. Pada SMP Negeri terdapat 25 ruang belajar, dan SMP Swasta terdapat 6 ruang belajar. Di Kecamatan Bendungan hanya terdapat 1 SMA dengan status negeri.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 2014, di Kecamatan Bendungan jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD adalah 318, dan semuanya dinyatakan lulus.

Di tingkat SMP Negeri, pada tahun 2014 tercatat siswa yang mengikuti UAN sebanyak 224, dan 100% lulus tidak ada siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam UAN. Begitu juga dengan SMP Swasta yang mengalami kenaikan angka kelulusan Pada tahun 2014 terdapat 65 siswa yang mengikuti UAN dan dinyatakan lulus semua. Pada tahun 2014 dari 65 siswa yang mengikuti UAN dan semua dinyatakan lulus.

Di Kecamatan Bendungan, jumlah siswa SMA Negeri adalah 198. Siswa yang terdaftar sebagai peserta UAN tahun 2014 sejumlah 79 siswa, dan dinyatakan semuanya lulus.

kesehatan Kecamatan Bendungan

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah. Penyakit yang diderita manusia harus diatasi dengan cara penyembuhan dan perawatan.

Di Kecamatan Bendungan, jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2014 adalah, 49 fasilitas yang terdiri dari Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes, dan Posyandu. Jumlahnya berturut-turut adalah 1, 4, 4, dan 40. Pada tahun 2014, jumlah tenaga kesehatan adalah 69 orang. Tenaga Kesehatan terdiri dari dokter umum 2 orang, perawat 11 orang, bidan 13 orang, tenaga kesehatan/administrasi 4 orang, dukun bayi terlatih 35 orang, sanitarian 1 orang, penyuluh kesehatan 1 orang, analis lab 1 orang, dan asisten apoteker 1 orang.

Pemanfaatan pelayanan kesehatan yang banyak digunakan yaitu dengan biaya yaitu sebanyak 4.494 penduduk. Penggunaan askes di Kecamatan Bendungan tergolong sudah cukup banyak, yaitu sebanyak 351 penduduk.

Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang banyak digunakan adalah pengobatan, gigi, dan pencegahan KIA. Pelayanan terbanyak yang digunakan adalah pengobatan sebanyak 7068.

Sedangkan pelayanan yang paling jarang digunakan adalah pelayanan gigi sebanyak 763. Pasangan yang tercatat sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) adalah sebanyak 5.429. Untuk merealisasikan Akseptor KB, alat-alat kontrasepsi yang digunakan antara lain : IUD, PIL, Kondom, MOW, Suntik dan implan. Yang banyak digunakan adalah suntik.

Dukun Bayi lebih banyak dari pada Bidan
Pada tahun 2014, di Kecamatan Bendungan tercatat 5.487 orang sebagai Pasangan Usia Subur

pertanian Kecamatan Bendungan

Luas tanah kering adalah 8.704 Ha, yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang, bangunan, hutan Negara dan lain-lain

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Bendungan. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 9.086 Ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 382 Ha, dan tanah kering 8.704 Ha. Tanah kering digolongkan menjadi 4, yaitu tanah tegal/ladang, tanah perkebunan rakyat, tanah bangunan dan sekitarnya, tanah lain-lain, dan tanah hutan negara.

Untuk tanaman bahan makanan tahun 2014, jenis tanamannya antara lain: padi sawah, padi lading, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Produk terbesar, yang mencapai angka 406.220 kwintal adalah ubi kayu. Dan produksi yang terkecil adalah tanaman padi ladang dengan jumlah produksi 32.388 kwintal.

Sayuran yang dihasilkan di Kecamatan Bendungan, antara lain: kacang panjang, cabe besar, buncis, labu siam, bawang daun, terong, cabe rawit, sawi dan kangkung, yang totalnya mencapai 1.221 kwintal. Cabe rawit yang beratnya mencapai 275 kwintal, merupakan jenis sayuran yang dominan di Bendungan.

Buah-buahan yang dihasilkan di Kecamatan Bendungan sangat beragam, antara lain: alpukat, nangka, rambutan, durian, jambu air, pisang, pepaya, salak, dan sirsak. Jumlah terbanyak yang dihasilkan adalah pisang, yaitu sebanyak 3.489 kwintal. Selain pisang, durian juga banyak dihasilkan, yaitu sebanyak 1.251 kwintal.

Luas area perkebunan terbesar adalah kelapa
Area perkebunan di Kecamatan Bendungan seluas 1.090 Ha dengan 212,47 persen merupakan perkebunan kelapa

Untuk menunjang produksi pertanian perlu ditunjang adanya sarana produksi dan pengairan. Di Kecamatan Bendungan terdapat 5 sarana, yaitu kios KUD 1 buah, kios non KUD 4 buah, dam 2 buah, pompa air 30 buah dan diesel air sebanyak 13. Sarana produsi tahun 2013 dan 2014 tidak mengalami perubahan.

Perkebunan terluas di Kecamatan Bendungan adalah perkebunan Kelapa yang luasnya mencapai 599,75 ha. Selain kelapa, perkebunan lain cengkeh, kopi, kapuk randu, dan vanili.

Luas hutan yang tercatat pada tahun 2014 adalah 1.273,25 ha. Berdasarkan jenisnya digolongkan menjadi 2, yaitu hutan lindung dan hutan produksi. Luas hutan lindung mencapai 586 ha, dan hutan produksi mencapai 2.497 ha.

Populasi ternak dibedakan menjadi 2 yaitu ternak besar yang terdiri dari sapi, kerbau dan kuda, dan ternak kecil yang terdiri dari kambing dan domba. Ternak besar sapi berjumlah 8.604 ekor. Ternak kecil, terdiri dari kambing sebanyak 21.977 ekor dan domba sebanyak 495 ekor. Populasi unggas dan ternak terdiri dari ayam buras, itik dan Itik manila, dengan masing-masing jumlahnya adalah 49.987 ekor, 861 ekor dan 448 ekor. Populasi ayam buras terbanyak di Desa Dompyong sebanyak 11.058 ekor sedangkan itik paling banyak di Desa Botoputih 442 ekor.

 

pertambangan Kecamatan Bendungan

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan dibawah permukaan air.

Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) di Kecamatan Bendungan adalah 2 buah yang merupakan Usaha Lokasi Tetap. Maksudnya adalah suatu usaha yang menempati bangunan tempat usaha, baik dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal, maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut. Energi Di Kecamatan Bendungan, berupa Listrik, Gas, dan Air sejumlah 1 usaha. Usaha tersebut tergolong usaha dengan lokasi tetap.

Energi yang sangat dimanfaatkan yaitu air yang digunakan sebagai pemasok air bersih. Air ini berasal dari hulu Sungai Ngesong, di dekat Puncak Gunung Wilis. Pengelola air bersih adalah PDAM Kab. Trenggalek. Sebagian air dari sungai tersebut jg mengalir ke Waduk Wonorejo, Tulungagung.

industri Kecamatan Bendungan

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.

Di Kecamatan Bendungan, industri pengolahan berjumlah 1.353 usaha yang terdiri dari Usaha Lokasi Tidak Tetap (L1) sejumlah 6 usaha dan Usaha Lokasi Tetap (L2) sejumlah 1.347 usaha. Usaha Lokasi Tidak Tetap berada di Desa Masaran sejumlah 5 industri dan di Desa Sumurup sejumlah 5 industri.

Industri Pengolahan sebagai usaha Lokasi Tetap di Kecamatan Bendungan tersebar di delapan (8) Desa. Industri Pengolahan terbanyak berada di Desa Depok sejumlah 909 industri. Urutan desa berdasarkan jumlah industri pengolahan dari besar ke kecil adalah sebagai berikut: Desa Sengon sejumlah 229 industri, Desa Sumurup sejumlah 104 industri, Desa Surenlor sejumlah 56 industi, Desa Masaran sejumlah 19 industri, Desa Srabah sejumlah 16 industri, Desa Dompyong sejumlah 9 industri, dan Desa Botoputih sejumlah 5 industri.

transportasi Kecamatan Bendungan

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegram/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Di Kecamatan Bendungan kedua sektor tersebut sangan penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 73 usaha, yang terbagi menjadi usaha Lokasi Tidak Tetap dan usaha Lokasi Tetap. Usaha Lokasi Tidak Tetap terdapat 48 usaha yang tersebar di 5 desa. Kelima desa tersebut antara lain : Desa Masaran terdapat 3 usaha, Desa Sumurup terdapat 11 usaha, Desa Srabah terdapat 5 usaha, Desa Depok terdapat 27 usaha, dan Desa Dompyong 2 usaha.

Sebagai Usaha Lokasi Tetap, desa-desa di Kecamatan Bendungan yang memiliki usaha transportasi dan komunikasi adalah Desa Sumurup dan Desa Botoputih yang masing-masing berjumlah 7 usaha, Desa Masaran dan Desa Surenlor yang masing-masing berjumlah 4 usaha, serta Desa Dompyong berjumlah 3 usaha.

perdagangan Kecamatan Bendungan

Perdagangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Bendungan digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Perdagangan besar/eceran di Kecamatan Bendungan menurut Lokasi Tidak Tetap (L1) terdapat 604 usaha, sedangkan menurut Lokasi Tetap (L2) terdapat 441 usaha. Di Desa Dompyong untuk Usaha Lokasi Tidak Tetap, yaitu sebanyak 287 usaha, sedangkan 3 desa, yaitu Desa Masaran, Desa Sengon, dan Desa Botoputih sebanyak 7 usaha.

Berdasarkan Usaha Lokasi Tetap, Desa Sumurup mencapai nilai tertinggi, yaitu sebanyak 91 usaha. Tidak jauh dari nilai tersebut, Desa Depok juga memiliki banyak usaha sebanyak 90 usaha.

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.