Kecamatan Panggul

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Panggul

Kecamatan Panggul merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di sebelah Barat Daya Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111,4546 BT dan 8,2490 LS. Kecamatan Panggul berada di ketinggian 13 m dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya,meliputi :

  • Utara : Kec. Pule
  • Timur : Kec. Dongko
  • Selatan : Kec. Munjungan
  • Barat : Kec. Bawur

Kecamatan Panggul meliputi 17 desa, yaitu Nglebeng, Banjar, Ngrambingan, Ngrencak, Panggul, Gayam, Wonocoyo, Besuki, Terbis, Karangtengah, Kertosono, Bodag, Barang, Sawahan, Manggis, Tangkil dan Depok. Berdasarkan topografinya, desa-desa yang berada di Kecamatan Panggul merupakan daerah perbukitan dan sebagian dataran yang berbatasan langsung dengan lautan. Kecamatan Panggul memiliki luas 16.992,73 Ha. Terdiri dari 1.269 Ha tanah sawah, 13.258,70 Ha lahan kering, dan 2.465,03 Ha lahan lainnya.

Iklim yang dimiliki Kecamatan Panggul adalah tropis, sehingga meliputi musim kemarau dan musim penghujan. Namun, saat ini Musim penghujan tidak dapat diprediksi. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2014 periode bulan Januari-Desember menunjukkan terjadinya ketidakstabilan dari rata-rata curah hujan.

Pada bulan Desember sering terjadi hujan, yaitu sebanyak 22 hari dengan intensitas rata-rata curah hujan sebesar 24 mm sehingga pada bulan tersebut sempat terjadi banjir di wilayah desa Wonocoyo.

Karena Kecamatan Panggul adalah daerah perbukitan, maka desa yang berada didataran tertinggi adalah desa Depok, yaitu mencapai ketinggian 541 m dari permukaan laut. Sedangkan dataran terendah adalah desa Wonocoyo dengan ketinggian 10,4 m dari permukaan laut. Untuk kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di desa Ngrambingan dan Manggis, yaitu mencapai 8 m

Penduduk Kecamatan Panggul

Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Panggul pada tahun 2014 sebanyak 83.168 jiwa, yang terdiri dari 41.604 penduduk laki-laki dan 41.564 penduduk perempuan dengan sex rasio 100,10.

Di Desa Nglebeng memiliki penduduk terbesar, yaitu dengan jumlah penduduk 7.155 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 3.645 dan penduduk perempuan sejumlah 3.510, dengan jumlah KK sebanyak 2.083. Sehingga, Sex Ratio untuk Desa Nglebeng 103,85.

Sedankan Desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Gayam yaitu sebanyak 2.322 yang terdiri dari 1.133 penduduk laki-laki dan 1.189 penduduk perempuan, dengan jumlah KK sebanyak 824, dan sex rationya adalah 95,29.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Panggul hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI). Banyaknya kejadian kelahiran di Kecamatan Panggul selama tahun 2014 yaitu sebanyak 490 bayi. Untuk bayi laki- laki sebanyak 254 dan bayi perempuan sebanyak 236. Sedangkan untuk kejadian kematiannya yaitu sebanyak 254, laki-lakinya 119 dan perempuannya 135. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamaan Panggul selama tahun 2014 angka kelahirannya lebih besar daripada angka kematian.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, Banyaknya Rumah Tangga Sasaran di Kecamatan Panggul adalah 11.852 Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Nglebeng, yaitu sebanyak 1.112 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Desa Gayam, yaitu sebanyak 292 rumah tangga.

pendidikan Kecamatan Panggul

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Panggul terdapat 33 Taman Kanak-kanak (TK), 49 Sekolah Dasar (SD), 8 SMP (Sekolah Menengah Pertama), 2 SMU (Sekolah Menengah Umum) dan 2 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Dari hasil pendataan tahun 2014, banyaknya siswa SD adalah 5.586, yang terdiri dari 2.920 siswa laki-laki dan 2.666 siswa perempuan. Jumlah siswa laki-laki lebih banyak dibanding perempuan.

Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Panggul terdiri dari 6 sekolah dengan status negeri termasuk SMP satu atap dan 3 sekolah dengan status swasta. Pada SMP Negeri terdapat 75 ruang belajar, dan SMP Swasta terdapat 22 ruang belajar. Untuk tingkat SLTA hanya terdapat 1 SMU dan 1 Aliyah dengan status negeri dengan jumlah murid 1022 siswa.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 2014, di Kecamatan Panggul jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD adalah 1.162, dan semuanya dinyatakan lulus 100 %.

Di tingkat SMP Negeri, pada tahun 2014 tercatat siswa yang mengikuti UAN sebanyak 784, dan dinyatakan 100% lulus. Begitu pula dengan SMP Swasta juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 terdapat 111 siswa yang mengikuti UAN, semuanya dinyatakan lulus. Sama dengan tahun sebelumnya juga semuanya lulus.

Untuk tingkat SMU jumlah siswa yang terdaftar sebagai peserta UAN tahun 2014 untuk jenis sekolah umum sejumlah 247 siswa, dan dinyatakan lulus 100%. Sementara untuk SMK dari 170 peserta semuanya juga dinyatakan lulus 100%.

kesehatan Kecamatan Panggul

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah. Penyakit yang diderita manusia harus diatasi dengan cara penyembuhan dan perawatan.

Di Kecamatan Panggul, jumlah fasilitas kesehatan 2014 adalah 114 fasilitas yang terdiri dari Puskesmas, Puskesmas Pembantu, BKIA, Poskesdes, Apotik dan Posyandu. Jumlahnya berturut-turut adalah 2, 3, 2, 1,12, dan 92. Pada tahun 2014, tenaga Kesehatan terdiri dari dokter gigi 1 orang, umum 6 orang, penilik kesehatan 1 orang, perawat 28 orang, bidan 24 orang, tenaga kesehatan/administrasi 26 orang, dan dukun bayi terlatih 11 orang.

Pasangan yang tercatat sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) adalah sebanyak 12.215. Sementara untuk akseptor KB Lestarinya yaitu sebanyak 9.419 orang. Realisasi pencapain akseptor KB baru menurut alat kontrasepsi yang paling banyak yaitu suntik sebanyak 5.681.

pertanian Kecamatan Panggul

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Panggul. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 23.557 Ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 1.302 Ha, dan tanah kering 11.852 Ha. Tanah kering digolongkan menjadi 4, yaitu Tanah Tegal/Ladang, Tanah Perkebunan Rakyat, Tanah Bangunan dan Sekitarnya, Tanah Lain-lain, dan Tanah Hutan Negara.

Mayoritas terdiri dari tanah kering.
Luas tanah kering adalah 11.852 Ha yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang, bangunan, hutan Negara dan lain-lain

Jenis Tanaman bahan pokok yang banyak diusahakan oleh masyarakat kecamatan Panggul antara lain : padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Luas panen terbesar pada tahun 2014 yang mencapai angka 2.835 Ha adalah padi sawah. Kemudian berikutnya disusul tanaman padi ladang yaitu 1.131 Ha. Kemudian ubi kayu yaitu 751 Ha.

Sementara untuk produktifitas padi sawah sebanyak 60,02 kw/ ha, padi ladang 50,24 kw/ha dan ubi kayu 279,15 kw/ha.

Buah-buahan yang dihasilkan di Kecamatan Panggul sangat beragam, antara lain : alpukat, pisang, dan mangga. Jumlah terbanyak yang dihasilkan adalah pisang, yaitu sebanyak 28.744 kwintal. Selain pisang, mangga juga banyak dihasilkan, yaitu sebanyak 12.757 kwintal.

Untuk menunjang produksi pertanian perlu ditunjang adanya sarana produksi dan pengairan. Di Kecamatan Panggul terdapat beberapa sarana, antara lain Kios KUD, Kios Non KUD, Dam, Cek Dam, Pompa air dan Diesel Air. Total luas hutan yang tercatat pada tahun 2014 adalah 372 Ha. Berdasarkan jenisnya digolongkan menjadi 3, yaitu hutan lindung, hutan produksi dan hutan wisata. Luas hutan lindung mencapai 111 Ha, hutan produksi mencapai 236 Ha dan hutan wisata mencapai 25 Ha.

Ternak kambing hampir menjadi kegiatan setiap penduduk.
Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 39.940 ekor kambing yang diusahakan oleh masyarakat kecamatan Panggul.

Populasi ternak dibedakan menjadi 2 yaitu ternak besar dan ternak kecil. Ternak Besar di Kecamatan Panggul yang terbanyak adalah sapi potong yang jumlahnya ada 3.385 ekor. Untuk ternak kecil, yaitu kambing sebanyak 6.421 ekor, domba sebanyak 2.863 ekor dan kelinci sebanyak 651 ekor.

pertambangan Kecamatan Panggul

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan dibawah permukaan air.

Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE’06) di Kecamatan Panggulada 397 usaha yang merupakan Usaha Lokasi Tetap. Maksudnya adalah suatu usaha yang menempati bangunan tempat usaha, baik dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal, maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut.

397 usaha pertambangan/ penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Panggul. Usaha yang paling banyak berada di desa Kertosono yaitu 129 usaha. Sementara usaha penggalian yang paling sedkit berada di desa Gayam yaitu 1 usaha saja.

industri Kecamatan Panggul

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawai dengan mesin ataupun dengan tangan.

Di Kecamatan Panggul Industri Pengolahan berjumlah 1992 usaha yang tersebar di 17 Desa. Industri Pengolahan terbanyak berada di Desa Nglebeng sejumlah 288 industri. Urutan desa berdasarkan jumlah industry pengolahan dari besar ke kecil adalah sebagai berikut: Desa Wonocoyo sejumlah 280 industri, Desa Terbis sejumlah 277 industri, Desa Karangtengah sejumlah 244 industri, Desa Manggis sejumlah 134 industri, Desa Kertosono sejumlah 94 industri, Desa Panggul sejumlah 80 industri, Desa Ngrambingan sejumlah 79 industri, Desa Sawahan sejumlah 79 industri, Desa Tangkil sejumlah 77 industri, Desa Banjar sejumlah 74 industri, Desa Ngrencak sejumlah 63 idustri, Desa Gayam sejumlah 54 indstri, Desa Bodag sejumlah 51 industri, Desa Barang sejumlah 45 industri, Desa Depok sejumlah 38 industri dan terakhir Desa Besuki sejumlah 35 industri.

transportasi Kecamatan Panggul

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegfam/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Di Kecamatan Panggul kedua sektor tersebut sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 621 usaha, yang terbagi menjadi usaha Lokasi Tidak Tetap dan usaha Lokasi Tetap. Usaha transportasi dan komunikasi terbanyak berada di Desa Wonocoyo sejumlah 152usaha. Urutan desa berdasarkan jumlah usahatransportasi dan komunikasi dari besar ke kecil adalah sebagai berikut: Desa Panggul sejumlah 104 usaha, Desa Kertosono sejumlah 86 usaha, Desa Nglebeng sejumlah 77 usaha, Desa Gayam sejumlah 41usaha, Desa Banjar sejumlah 39usaha, Desa Ngrencak sejumlah 27 usaha, Desa Manggis sejumlah 27 usaha, Desa Barang sejumlah 11 usaha, Desa Karangtengah sejumlah 10 usaha, Desa Bodag sejumlah 9 usaha, Desa Sawahan sejumlah 9 usaha, Desa Besuki sejumlah 8 usaha, Desa Ngrambingan sejumlah 7 usaha, Desa Tangkil sejumlah 7 usaha, Desa Depok sejumlah 5 usaha dan terakhir Desa Terbis sejumlah 2 usaha.

perdagangan Kecamatan Panggul

Perdagangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Panggul digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Perdagangan yang di lakukan diKecamatan Panggul kebanyakan adalah penjualan dengan jenis dagangan sembako

Pasar merupakan salah satu sarana perdagangan yang sangat penting karena di pasar terjadi pertemuan antara penjual/ pedagang dengan pembeli. Di Kecamatan Panggul terdapat 8 pasar desa dan 3 minimarket.

Banyaknya usaha perdagangan menurut lapangan usahanyadi Kecamatan Panggul terdapat 3.964 usaha. Desa Wonocoyo mencapai jumlah tertinggi, yaitu sebanyak 1.400 usaha. Berikutnya disusul Desa Banjar sebanyak 373 usaha. Sedangkan jumlah terendah dimiliki oleh desa Besuki yaitu sebanyak 44 usaha.

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.