Kecamatan Suruh

Lihat Semua Potensi
Keadaan Geografis Kecamatan Suruh

Kecamatan Suruh merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di bagian barat daya Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111° 24’-112° 11’ BT dan 7° 53’-8° 34’ LS. Kecamatan Suruh berada di ketinggian 154 m dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya,meliputi :

  • Utara : Kec. Tugu
  • Timur : Kec. Karangan
  • Selatan : Kec. Dongko
  • Barat : Kec. Pule

Kecamatan Suruh meliputi 7 desa, yaitu Ngrandu, Puru, Wonokerto, Nglebo, Gamping, Suruh, dan Mlinjon. Berdasarkan topografinya, desa yang berada di Kecamatan Suruh merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Kecamatan Suruh memiliki luas 4.989 ha, yang terdiri dari 281 ha tanah sawah, 4.590 ha lahan kering, dan 118 ha lahan lainnya.

Karena Kecamatan Suruh sebagian besar wilayahnya adalah daerah perbukitan, maka desa yang berada di dataran tertinggi adalah Desa Puru dengan ketinggian mencapai 656 m dari permukaan laut. Berikutnya disusul Desa Wonokerto dengan ketinggian mencapai 504 m. Sementara untuk desa yang memiliki ketinggian paling rendah yaitu Desa Mlinjon dengan ketinggian 153 m dari permukaan laut.

Untuk kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di Desa Wonokerto yaitu mencapai 12 m. Berikutnya Desa Ngrandu, Nglebo dan Suruh dengan kedalaman sekitar 10 m. Sedangkan kedalaman sumur terdangkal berada di Desa Mlinjon sekitar 4 m. Jarak dari kantor kecamatan ke kantor kabupaten sekitar 15 km.

Jarak terjauh dari kantor desa ke kecamatan yaitu sekitar 9 km tepatnya Desa Puru. Sedangkan jarak terdekat dari kantor desa ke kecamatan yaitu Desa Suruh dengan jarak sekitar 2 km.

Penduduk Kecamatan Suruh

Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Suruh pada tahun 2014 sebanyak 28.290 jiwa, yang terdiri dari 14.136 penduduk laki-laki dan 14.154 penduduk perempuan dengan sex rasio 100,13.

Desa Mlinjon memiliki penduduk terbesar, yaitu dengan jumlah penduduk 8.172 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 4.149, penduduk perempuan sejumlah 4.023, dan jumlah rumah tangganya adalah 2.298. Sehingga, sex ratio untuk Desa Mlinjon 1,03.

Sedangkan desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Wonokerto yaitu sebanyak 1.550 jiwa yang terdiri dari 774 penduduk laki-laki dan 776 penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga adalah 557, dan sex rationya adalah 100,26.

Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Suruh hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI). Banyaknya kejadian kelahiran di Kecamatan Suruh selama tahun 2014 yaitu sebanyak 336 bayi . Untuk bayi laki-laki sebanyak 184 dan bayi perempuan sebanyak 152. Sedangkan untuk kejadian kematiannya yaitu sebanyak 216, laki-lakinya 120 dan perempuannya 96. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamaan Suruh selama tahun 2014 angka kelahirannya lebih besar daripada angka kematian.

Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, Banyaknya Rumah Tangga Sasaran di Kecamatan Suruh adalah 4.007. Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Mlinjon, yaitu sebanyak 1083 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Desa Wonokerto, yaitu sebanyak 259 rumah tangga.

pendidikan Kecamatan Suruh

Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Suruh terdapat 19 Taman Kanak-kanak (TK), 22 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), 4 SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan 1 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Dari hasil pendataan tahun 2014, banyaknya siswa SD/MI adalah 1.946, yang terdiri dari 941 siswa laki-laki dan 1005 siswa perempuan. Jika ditinjau dari status sekolahnya, murid SD Negeri sebanyak 1700 siswa dan murid MI sebanyak 246 siswa.

Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Suruh terdiri dari 3 sekolah dengan status negeri dan 1 sekolah dengan status swasta. Pada SMP Negeri terdapat 23 rombongan belajar, dan SMP Swasta terdapat 3 rombongan belajar. Untuk tingkat SLTA hanya terdapat 1 SMK dengan status negeri dengan jumlah murid 504 siswa.

Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 2014, di Kecamatan Suruh jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD adalah 327, dan dinyatakan lulus 100% dengan rincian; Untuk desa Ngrandu jumlah peserta UAN 28 siswa, Desa Puru jumlah peserta yang mengikuti UAN sebanyak 26 siswa, Sementara Desa Wonokerto jumlah pesertanya hanya 19 siswa, Desa Nglebo jumlah peserta UAN 44 siswa, Kemudian Desa Gamping jumlah peserta yang ikut UAN sebanyak 54 siswa. Untuk Desa Suruh jumlah peserta UAN sebanyak 77 siswa dan Desa Mlinjon jumlah peserta yang ikut UAN sebanyak 79 siswa.

kesehatan Kecamatan Suruh

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah. Penyakit yang diderita manusia harus diatasi dengan cara penyembuhan dan perawatan.

Di Kecamatan Suruh, jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2014 mengalami kenaikan dari 44 menjadi 45 fasilitas yang terdiri dari puskesmas, pustu, BKIA, klinik, poskesdes, dan posyandu. Jumlahnya berturut-turut adalah 1, 3, 1, 6 dan 34 unit. Pada tahun 2014, tenaga Kesehatan terdiri dari dokter umum 2 orang, perawat 21 orang, bidan 13 orang, tenaga kesehatan/administrasi 21 orang, dan dukun bayi terlatih 7 orang.

Pasangan yang tercatat sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) adalah sebanyak 5.888 pasangan. Sementara untuk akseptor KB Lestarinya yaitu sebanyak 4.759 orang. Realisasi akseptor KB baru menurut alat kontrasepsi yang paling banyak yaitu suntik sebanyak 734.

pertanian Kecamatan Suruh

Mayoritas terdiri dari tanah kering. 
Luas tanah kering adalah 4.708 ha yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang, bangunan, hutan Negara dll.

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Suruh. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 5.072 ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 364 ha, dan tanah kering 4.708 ha. Tanah kering digolongkan menjadi 4, yaitu tegal/ladang, perkebunan rakyat, bangunan, tanah lain- lain, dan hutan negara.

Jenis Tanaman bahan makanan yang banyak diusahakan oleh masyarakat Kecamatan Suruh antara lain: padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Luas tanam terbesar pada tahun 2014, yang mencapai angka 1.532 Ha adalah jagung. Kemudian berikutnya disusul tanaman ubi kayu yaitu 2.084 ha. Kemudian padi sawah yaitu 662 ha.

Sementara untuk jumlah produksinya, komoditi ubi kayu merupakan komoditi yang dominan yaitu sebanyak 462.830 kw. Komoditi lainnya antara lain jagung 89.930 kw, dan padi 129.960 kw.

Untuk menunjang produksi pertanian perlu ditunjang adanya sarana produksi dan pengairan. Di Kecamatan Suruh terdapat beberapa sarana, antara lain kios non KUD, dam, dan pompa air .

Ternak kambing hampir menjadi kegiatan setiap penduduk.
Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 11.829 ekor kambing yang diusahakan oleh masyarakat kecamatan Suruh

Sementara untuk populasi ternak, jumlah ternak sapi potong di Kecamatan Suruh selama tahun 2014 yaitu sebanyak 1.267 ekor. Desa yang penduduknya banyak mengusahakan ternak sapi yaitu Desa Mlinjon sebanyak 873 ekor. Ternak kambing sejumlah 18.862 ekor dan ternak domba sebanyak 191 ekor.

Sedangkan untuk populasi unggas, jumlah ayam ras pedaging 5.404 ekor dan ayam ras petelur sejumlah 47.250 ekor. Ayam ras tersebut banyak diusahakan oleh penduduk Desa Mlinjon. Untuk ayam buras jumlahnya sekitar mencapai 33.148 ekor. Sementara ternak itik manila 2.148 dan itik jumlahnya sekitar 3.124 ekor.

pertambangan Kecamatan Suruh

Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.

398 usaha pertambangan/ penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Suruh.

Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE’06)

Kecamatan Suruh ada 398 usaha yang merupakan Usaha Lokasi Tetap. Maksudnya adalah suatu usaha yang menempati bangunan tempat usaha, baik dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal, maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut. 398 usaha pertambangan/ penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Suruh.

industri Kecamatan Suruh

Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.

Di Kecamatan Suruh Industri Pengolahan berjumlah 628 usaha yang tersebar di 7 Desa.

transportasi Kecamatan Suruh

Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegram/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Di Kecamatan Suruh kedua sektor tersebut sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 72 usaha, yang terbagi menjadi usaha Lokasi Tidak Tetap dan usaha Lokasi Tetap.

perdagangan Kecamatan Suruh

Perdangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang- barang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Panggul digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil.

Pasar merupakan salah satu sarana perdagangan yang sangat penting karena di pasar terjadi pertemuan antara penjual/ pedagang dengan pembeli. Di Kecamatan Suruh hanya terdapat 2 buah pasar dimana keduanya merupakan pasar desa.

Banyaknya usaha perdagangan menurut lapangan usahanya di Kecamatan Suruh terdapat 727 usaha dengan perincian 28 usaha menempati lokasi tidak tetap dan 699 usaha menempati lokasi tetap.

Kontak Kami

Jln. Panglima Sudirman No. 42 Trenggalek Jawa Timur

(0355) 797156

dpmptsp@trenggalekkab.go.id

dpmptsp.trenggalek@gmail.com

Aplikasi dan Link Terkait

© SIMPONI - DPMPTSP KABUPATEN TRENGGALEK.